LAPORAN PRAKTIKUM
MEKANISASI
PERTANIAN
Disusun Oleh
HAMZAH
1106111877
LABORATORIUM TEKNIK
PERTANIAN
JURUSAN
AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS RIAU
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya sampaikan kepada Allah SWT karena dengan
izin – Nya lah saya dapat menyelesaikan tugas ini. Terima kasih juga saya
ucapkan kepada teman-teman yang membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini.
Dalam ilmu pertanian sangat diperlukan ilmu tentang
Teknologi atau Mekanisasi Pertanian, karena tanpa ilmu ini maka tak akan bisa
memperbanyak tanaman secara generatif maupun vegetatif. Untuk itu Laporan praktikum
ini disusun untuk
kita manfaatkan dengan semestinya dan bermanfaat untuk masa yang akan
mendatang.
Demikian pengantar yang dapat saya sampaikan. Harapan
saya makalah ini bisa bermanfaat bagi siapa saja yang menbacanya, terutama
penyusun sendiri. Kesalahan dalam makalah ini bisa saja terjadi, maka harap
dimaklumi. Sekian pengantar dari penyusun, mohon maaf jika ada kesalahan.
Wassalamualaikum
Wr. Wb
Pekanbaru, 8 Mei 2013
Hamzah
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Instrumen
pertanian bermesin pertama adalah mesin portabel di tahun
1800an, yaitu mesin uap yang bisa
digunakan untuk mengendalikan instrumen mekanis pertanian.Sekitar tahun 1850,
mesin penarik dikembangkan dari mesin tersebut, dan digunakan secara luas di
pertanian.Traktor pertama adalah mesin bajak bermesin uap.
Di Inggris, Irlandia, Australia, India, Spanyol, Argentina, dan Jerman,
kata "traktor" umumnya berarti "traktor pertanian", dan
penggunaan kata traktor yang merujuk pada jenis kendaraan lain sangat jarang.
Di Kanada dan Amerika Serikat, kata "traktor" juga berarti truk
semi-trailer.
Traktor bisa diklasifikasikan
sebagai two wheel drive, four wheel drive, atau track tractor. Traktor, kecuali track
tractor umumnya memiliki 4 roda dengan dua roda yang lebih besar di
belakang atau keempat roda sama besar. Track tractor memiliki penggerak
seperti tank yang membuatnya mampu
bergerak di berbagai medan. Karena traksinya yang sangat hebat, track
tractor menjadi populer di California pada tahun 1930an.
Kebanyakan traktor tua memakai
transmisi
manual. Traktor jenis ini memiliki beberapa rasio kecepatan, umumnya 3 hingga 6.
Kecepatan rendah umumnya dipakai di lahan pertanian sedangkan kecepatan tinggi
umumnya dipakai di jalan.
Tenaga yang diproduksi oleh mesin harus ditransmisikan ke peralatan yang
diimplementasikan ke traktor untuk melakukan pekerjaan yang dibutuhkan
(menanam, memanen, membajak, dan sebagainya). Hal ini bisa dicapai dengan drawbar
atau sistem sambungan.
1.1.Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah:
a.
Mengetahui
apa itu traktor dan bagian penyusunnya serta fungsinya
b.
Mengetahui
bagaimana cara menghidupkan dan menjalankan traktor
c.
Mengetahui
tentang alat penyemprot
d.
Mengetahui
bagaimana cara penggunaan alat penyemprot
e.
Mengetahui
bagaimana cara mengolah lahan dengan traktor
1.2.Manfaat
Manfaatnya adalah sebagai
berikut
-
Dapat
mengetahui traktor dan bagian-bagiannya
-
Dapat
menghidupkan dan menjalankan traktor
-
Dapat
mengetahui tentang alat penyemprto dan cara penggunaannya
-
Dapat
mengetahui cara pengolahan lahan menggunakan traktor
1.3.Sistematika
Penulisan
Sistematika penulisan
laporan ini adalah terdiri dari 6 BAB yaitu:
BAB I yang berisikan Latar
belakang dan Tujuan
BAB II yang berisikan Teori
Dasar
BAB III yang berisikan Alat
dan Bahan
BAB IV yang berisikan
Prosedur Kerja
BAB V yang berisikan
Pembahasan
BAB VI yang berisikan
Kesimpulan Saran
BAB
II
TEORI DASAR
Traktor
merupakan salah satu peralatan mekanisasi pertanian yang dapt digunakan sebagai
sumber tenaga atau penggerak untuk menunjang operasi pertanian yang efektif,
baik tenaga, waktu maupun biaya sehingga dapat meningkatkan kapasitas kerja,
mengurangi biaya produksi, meningkatkan hasil pertanian serta mengurang
kelelahan dan kebosanan dalam bekerja.
Traktor adalah kendaraan yang didesain secara spesifik
untuk keperluan traksi tinggi pada kecepatan rendah, atau untuk menarik trailer atau implemen yang digunakan dalam pertanian atau konstruksi. Istilah ini umum digunakan untuk
mendefinisikan suatu jenis kendaraan untuk pertanian. Instrumen pertanian
umumnya digerakkan dengan menggunakan kendaraan ini, ditarik ataupun didorong,
dan menjadi sumber utama mekanisasi
pertanian. Istilah umum lainnya, "unit traktor", yang mendefinisikan kendaraan truk semi-trailer.
Kata traktor diambil dari bahasa Latin, trahere yang berarti "menarik". Ada juga yang mengatakan
traktor merupakan gabungan dari kata traction motor, yaitu motor yang
menarik. Awalnya dipakai untuk mempersingkat penjelasan "suatu mesin atau
kendaraan yang menarik gerbong atau bajak, untuk menggantikan istilah "mesin penarik" (traction engine).
Konstruksi utama traktor yaitu:
- Mesin sebagai sumber penggerak
- Transmisi daya, biasanya berupa roda gigi, sabuk dan sproket, atau kombinasi keduanya
- Alat penggerak, yaitu roda, roda rantai, dsb
- Alat pengendali, yaitu berupa kemudi, kopling, kopling kemudi, rem, dsb
- Alat yang bekerja, yaitu implemen atau trailer yang ditarik
Roda traktor bisa diberi pemberat untuk memperbesar traksi. Traktor juga
diberi pemberat pada bagian depannya untuk menyeimbangkan traktor, terutama
setelah dipasangkan implemen.
Jenis Traktor berdasarkan kegunaannya
a. General purpose tractor
Traktor ini dirancang untuk melaksanakan
pekerjaan yang bersifat umum. Berdaya kecil sampai berdaya besar. Kedudukan
poros roda relatif rendah.
b. Special purpose tractor
Jenis traktor ini dirancang untuk
melaksanakan pekerjaan yang lebih khusus. Mudah dirangkai dengan peralatan yang
khusus (misalnya dipasang alat/mesin pengolah tanah, pemeliharaan tanaman,
permanent, untuk traktor khusus pertanian). Kedudukan poros roda (ground clearance)
tinggi, jarak roda kiri dan kanan (wheel base) dapat diatur.
c. Industrial tractor
Traktor jenis ini dirancang khusus untuk
keperluan industri atau kegiatan pembangunan. Kekhususannya antara lain ialah
ukuran roda depan dan belakang sama atau hampir sama dan bergandan ganda.
Kerana ukuran roda yang hampir sama, maka kemampuan tarik traktor besar.
d. Plantation tractor
Traktor jenis ini dirancang untuk dapat
dengan mudah dan aman digunakan pada tanah yang banyak tanamannya. Dibuat
dengan konstruksi pusat titik berat rendah sehingga dapat digunakan pada tanah
yang mempunyai kemiringan tinggi. Berdaya besar dan dilengkapi dengan pelindung
(atap)
e. Garden tractor
Disebut juga traktor kebun yang dirancang
untuk pekerjaan-pekerjaan ringan (misalnya pertanian kecil atau pemangkas
rumput). Mempunyai daya yang relatif
kecil.
Macam-Macam Traktor Pertanian
Traktor pertanian didefinisikan sebagai suatu kendaraan yang mempunyai daya
penggerak sendiri, minimum mempunyai sebuah poros roda yang diracang untuk menarik
serta menggerakkan alat/ mesin pertanian. Atas dasar bentuk dan ukuran traktor,
maka traktor pertanian dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
A.
Traktor besar
Merupakan traktor yang mempunyai dua poros roda (beroda empat atau lebih),
panjangnya berkisar 2650-3910 mm, lebar berkisar 1740-2010 mm dan dayanya
bekisar 20-120 HP.
Merupakan traktor yang mempunyai dua poros roda (beroda empat). Traktor ini
memiliki panjang bekisar 1790-2070 mm, lebar berkisar 995-1020 mm dan dayanya
berkisar 12,5-20 HP.Pada elemennya traktor jenis ini digerakkan oleh motor
diesel dua silinder atau lebih, mempunyai 6 kecepatan (versneling) maju dan 2
kecepatan mundur, yang dibedakan menjadi 4 macam kecepatan rendah (termasuk
kecepatan mundur) dan 4 macam kecepatan tinggi (termasuk kecepatan mundur).
Kecepatan kerja berkisar antara 0,94-4,79 km/jam dan kecepta transport antara
7,54-13,31 km/jam.
Traktor jenis ini sudah dilegkapi dengan PTO (power take off), three point
hitch(tiga titikpenggandengan/system mounted). Pada umumnya konstruksi traktor
mini tidak banyak berbeda dengan traktor besar, perbedaannya hanya pada dayanya
saja
C.
Traktor tangan
Traktor tangan merupakan traktor yang hanya mempunyai sebuah poros roda
(beroda dua). Traktor ini mempnyai panjang berkisar 1740-2290 mm, lebar
berkisar 71-880 mm dan dayanya berkisar 6-10 HP. Sebagai daya penggerak
utamanya menggunakan motor diesel silinder tunggal.
Prinsip kerja traktor tangan adalah mesin pengolah tanah dengan menggunakan
tenaga penggerak motor bakar yang pada umumnya motor diesel. Sebagai mesin
pengolah tanah, traktor digunakan untuk menarik peralatan pengolahan tanah,
seperti bajak piring, garu piring. Berfungsi pula untuk
menggerakkan peralatan stasioner, seperti generator listrik, mesin pompa
air, mesin penggilingan gabah(Nawawi, 2001).
Cara menggunakan Traktor
1.
Menghidupkan motor. traktor yang
menggunakan motor diesel dihidupkan dengan engkol. Mula – mula engkol dipasang
pada poros engkol (crank Shaft). Setelah gas dibesarkan sedikit. Engkol diputar
beberapa kali sampai putarannya cukup untuk menghidupakan motor. Sewaktu
pemutaran, jangan lupa menarik alat penghilang kompresi (dekompresi level).
Jika tidak, tidak akan dapat memutar engkol motor.
2. Memajukan traktor roda dua. Traktor
roda dua baru dapat maju setelah motor dihidupkan. Setelah itu periksalah
apakah gigi / porsneling sudah netral dan kopling, jika tidak mungkin saja
dapat menimbulkan kecelakaan. Disamping itu pada traktor terdapat alat yang
dapat mengatur kecepatan rendah atau tinggi. Alat ini digunakan untuk menambah
atau mengurangi kecepatan lajunya traktor juga untuk putaran garu/ cangkul
putar.
3. Menghentikan traktor. Traktor dapat
dihentikan cukup dengan menarik tongkat kopling kebelakang. Yaitu ke posisi
“OFF”. Kalau dalam posisi “OFF” traktor belum berhenti , berarti penyetelan
kopling tidak baik atau piringannya sudah aus. Setelah traktor berhenti, segera
netralkan gigi kembali dan turunkan gas.
4. Membelokkan traktor. Membelokkan
traktor sewaktu bekerja dilakukan dengan menggunakan steering clutch/ kopling
pembelok kiri dan kanan. Sewaktu membelok jangan lupamenurunkan gas dan
mengangkat sedikit bagian belakang traktor agar pembelokannya lebih mudah
dilaksanakan. Hal ini perlu dilakukan terutama kalau bekerja ditanah yang
lembek dan basah. Jika tidak ada kemungkinan traktor terbenam. Tekanlah kopling
pembelok kiri bila hendak membelok kekiri dan tekanlah kopling kekanan kalau
hendak membelok kekanan.
5. Memundurkan traktor. Kopling dalam
posisi OFF setelah itu masukkan gigi ke gigi mundur R, kemudian lepaskan
kopling pelan pelan dan gas jangan terlalu besar. Kalau kopling dilepaskan
sekaligus maka kecelakan mungkin akan terjadi.
6. Menjalankan lurus kedepan. TRaktor
harus dapat jalan lurus ke muka selama operasi. Kalau traktor jaln berbelok –
belok. Maka akan menyulitkan pekerjaan selanjutnya dan memungkinkan traktor
terbenam terutama jika tanahnya basah atau lembek. Ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk membuat traktor dapat
berjalan lurus kedepan yaitu :
a. operator harus
memandang lurus kedepan.
b. Peganglah
pegangan traktor dengan tangan lentur dan tidak kaku.
c. Jika traktor membelok ke kiri atau
kekanan, tekanlah segera kopling pembelok kanan atau kiri.
d. Kalau menggunakan ban karet usahakanlah agar
tekanan angin ban kiri dan kanan sama.
BAB III
ALAT DAN BAHAN
3.1. Alat
Pada umumnya alat yang digunakan dalam
pengoperasian traktor terdiri dari perlengkapan traktor sendiri dan alat bantu
dalam pelaksanaan teknis. Traktor adalah alat yang paling penting, baik itu
traktor mini ataupun Hand Tractor karena traktor yang akan digunakan
untuk membajak. Kemudian dibutuhkan meteran untuk panjang dan lebar lahan yang
akan diolah. Dalam menghitung bahan bakar terpakai, kita akan membutuhkan gelas
ukur volume 1000 ml. Ketika lahan sudah diukur berbentu persegi, maka kita akan
membutuhkan kayu sebagai batas lahan.
Untuk perlengkapan
traktor, digunakan bajak singkal, namun setelah menggunakan bajak singkal,
gunakanlah bajak garu atau rotari untuk menghancurkan bongkahan tanah hasil
bajakan awal. Stop watch juga digunakan dalam praktikum untuk menghitung
kecepatan traktor perjam.
Namun setelah selesai pengolahan lahan, cangkul akan
digunakan untuk membuat bedengan tempat menanam kangkung.
3.2. Bahan
Bahan yang dibutuhkan dalam praktikum
adalah bahan bakar solar, air untuk mengisi karburator sebagai pendingin mesin
dan Oli sebagai pelumas mesin. Saat masa tanam gunakanlah 500 gr benih kangkung
dan air secukupnya untuk menyiram bedengan.
BAB IV
PROSEDUR KERJA
4.1.
Prosedur Umum
1.
Menghidupkan motor.
Traktor yang menggunakan motor
diesel dihidupkan dengan engkol. Mula – mula engkol dipasang pada poros engkol
(crank Shaft). Setelah gas dibesarkan sedikit. Engkol diputar beberapa kali
sampai putarannya cukup untuk menghidupakan motor. Sewaktu pemutaran, jangan
lupa menarik alat penghilang kompresi (dekompresi level). Jika tidak, tidak
akan dapat memutar engkol motor. Lakukan pemanasan mesin selama ± 10 menit baru
kemudian digunakan.
2.
Memajukan traktor roda dua.
Traktor roda dua baru dapat maju
setelah motor dihidupkan. Setelah itu periksalah apakah gigi / porsneling sudah
netral dan kopling, jika tidak mungkin saja dapat menimbulkan kecelakaan.
Disamping itu pada traktor terdapat alat yang dapat mengatur kecepatan rendah
atau tinggi. Alat ini digunakan untuk menambah atau mengurangi kecepatan
lajunya traktor juga untuk putaran garu/ cangkul putar.
3.
Menghentikan traktor.
Traktor dapat dihentikan
cukup dengan menarik tongkat kopling kebelakang. Yaitu ke posisi “OFF”. Kalau
dalam posisi “OFF” traktor belum berhenti , berarti penyetelan kopling tidak
baik atau piringannya sudah aus. Setelah traktor berhenti, segera netralkan
gigi kembali dan turunkan gas.
Halo, saya Helena Julio dari Ekuador, saya ingin berbicara tentang Layanan Pendanaan Le_Meridian tentang topik ini.Le_Meridian Layanan Pendanaan memberi saya dukungan keuangan ketika semua bank di kota saya menolak permintaan saya untuk memberi saya pinjaman 500.000,00 USD, saya mencoba semua yang saya bisa untuk mendapatkan pinjaman dari bank-bank saya di sini di Ekuador tetapi mereka semua menolak saya karena kredit saya rendah tetapi dengan rahmat Tuhan saya jadi tahu tentang Le_Meridian jadi saya memutuskan untuk mencoba mengajukan permohonan pinjaman. dengan insya Allah mereka memberi saya pinjaman 500.000.00 USD permintaan pinjaman yang ditolak bank-bank saya di sini di Ekuador, sungguh luar biasa melakukan bisnis dengan mereka dan bisnis saya berjalan dengan baik sekarang. Berikut adalah Email Investasi Pendanaan Le_Meridian / Kontak WhatsApp jika Anda ingin mengajukan pinjaman dari mereka.Email:lfdsloans@lemeridianfds.com / lfdsloans@outlook.com WhatsApp Contact: 1-989-394-3740.
BalasHapus